Lentera Literasi Bojonegoro
  • Beranda
  • Tentang Lentera Literasi
  • Akses Pojok Baca Digital
  • Dari Gentera!
No Result
View All Result
Lentera Literasi Bojonegoro
  • Beranda
  • Tentang Lentera Literasi
  • Akses Pojok Baca Digital
  • Dari Gentera!
No Result
View All Result
Lentera Literasi Bojonegoro

Hoaks : Sebuah Keniscayaan dalam Kemajuan Teknologi

Lentera Literasi by Lentera Literasi
4 weeks ago
in Karya Tulis Gentera
0
Punya Temen Luar Negeri? Seru Banget Loh!
0
SHARES
168
VIEWS
Share on WhatsappShare on XGet QR Code

Penulis : Keyta Arofa Muna Salsabila (SMPN 1 Kalitidu Bojonegoro)

Dapatkah kalian menghitung, berapa banyak berita yang kalian baca setiap harinya lewat media sosial? Apakah menurut kalian semua itu benar dan dapat di pertanggungjawabkan maupun dibuktikan? Jawabannya tidak. Meskipun berita tersebut di tulis dengan kata-kata yang meyakinkan, namun percayalah pasti ada celah untuk melebih-lebihkan maupun mengurangi fakta yang ada. Pada kuartal pertama abad 21 ini, kemajuan teknologi sudah tidak dapat di hentikan, sedetik pun. Begitu juga dengan informasi, yang terus mengalir deras tanpa henti. Tak ada yang bisa menghentikannya. 

Berita atau informasi akan terus mengalir diiringi satu hal, yaitu yang kerap di sebut hoaks, berita yang berisi kebohongan dan menyimpang dari fakta yang ada. Tak dapat di pertanggungjawabkan maupun di buktikan dengan fakta. Untuk memprovokasi, mempengaruhi, dan menipu pembaca. Postingan berita, foto, video, dan bentuk lainnya di media sosial menjadi bahan yang tepat untuk menyebarkan hoaks, untuk mempengaruhi opini masyarakat dengan skala besar. Mengingat saat ini, jaringan internet sudah di akses oleh pengguna dari seluruh penjuru dunia. Anak-anak, remaja, dewasa, maupun lansia. 

Hoaks dapat di ciptakan oleh siapapun, individu maupun oknum/ organisasi tertentu. Dampak negatifnya sangatlah banyak, pencemaran nama baik, adu domba, fitnah di mana-mana, kerugian ekonomi, perpecahan sosial. Tak hanya merugikan satu pihak, namun semua pihak, dan berakhir di meja hijau. 

Akhir-akhir ini, hoaks semakin mudah di buat dan di sebarkan, menggunakan AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan. Semua pertanyaan dan perintah dapat di selesaikan dengan hitungan detik.  Biasanya di buat untuk membuat foto atau video yang tampak sangat nyata dan real, yang dapat memperkuat bukti suatu berita hoaks. Mayoritas korbannya adalah orang tua yang belum melek teknologi, dapat secara mudah mempercayai hoaks, meski hanya buatan AI. Menjadi salah satu tantangan besar yang di hadapi masyarakat di abad ini. 

Apakah kita bisa menghadapinya? Jawabannya pasti. Ingat, dibalik suatu masalah pasti ada solusi. Yaitu dengan berlatih Literasi Digital. Literasi bukan hanya membaca, namun juga memahami apa yang dibaca dan menelan dengan bijak segala di informasi yang di terima. Kita dapat mengasah kemampuan berfikir kritis dan analisis, berlatih dengan cara membaca dan menyelesaikan soal-soal sederhana. Prinsip yang di butuhkan sekarang adalah ‘Saring sebelum Sharing’, yang berarti menyaring dan mengulik latar belakang kebenarannya sebelum menyebarkannya. Cari sumber terpercaya dan cek pahami betul isinya. Jangan mudah percaya sebelum membuktikannya.  

Dalam mengatasi hal ini, pemerintah juga harus ikut andil dalam perannya. Pemerintah Indonesia, Kementrian Komunikasi dan Informasi telah mengesahkan dan memberlakukan beberapa pasal UU ITE ( Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) untuk melarang dan mengurangi penyebaran hoaks yang dan memberi hukuman yang berlaku. Di antaranya, Pasal 14 & 15 UU No. 1 tahun 2023 dan Pasal 28 ayat (1) & (3) UU ITE. Meskipun tak dapat di hentikan, setidaknya dapat di atasi.  

Pada akhirnya, hoaks merupakan suatu ‘keniscayaan’ di era Internet of Things (IoT), karena kurangnya kesadaran mengenai Etika dan Moral berdigital. Menjadikannya sebagai ‘Common Enemy’  yang tetap eksis meski sudah terlihat jelas korbannya. Yuk, jadilah generasi ‘LENTERA’, generasi dengan kemampuan Literasi tinggi, memiliki Etika, Norma, Tanggungjawab, tapi tetap ber-Empati dan bermain digital secara Rasional dan Aman, yang ikut andil dalam perubahan dunia.

Tags: Keyta Arofa Muna Salsabilaseleksi duta genterasmpn 1 kalitidu
Lentera Literasi

Lentera Literasi

Next Post
Punya Temen Luar Negeri? Seru Banget Loh!

Bijak Bermedia, Cerdas Literasi Digital di Era Serba Online

Punya Temen Luar Negeri? Seru Banget Loh!

Melek Digital, Hidup Jadi Lebih Keren

© 2025 Letera Literasi Bojonegro

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Lentera Literasi
  • Akses Pojok Baca Digital

© 2025 Lentera Literasi Bojonegoro